Semua orang tentu mengharapkan bisa memiliki keluarga yang bahagia dan bisa bersama selamanya. Akan tetapi tidak sedikit pula keluarga yang berakhir dengan perpisahan karena berbagai hal. Perpisahan yang terjadi tersebut tentu sangat memprihatinkan bagi sang anak yang menjadi takut akan di asuh oleh siapa begitu pula dengan sifat sang anak yang mungkin akan berubah.
Para pasangan yang memilih untuk berpisah atau bercerai tentu akan memberikan dampak psikis maupun mental sang anak. Anak-anak korban perceraian orang tua mereka tentu akan belajar hal-hal yang telah mereka lihat ketika hubungan kedua orang tuanya mulai retak hingga akhirnya bercerai. Berikut sifa-sifat umum yang dimiliki anak korban broken home.
Berhati Dingin
Anak-anak korban broken home biasanya akan berhati dingin, akan tetapi maksud dari berhati dingin pada kasus ini sebenarnya adalah mereka terkadang memilih untuk mundur disaat-saat tertentu. Selain itu, bagi mereka yang menjadi anak sulung biasanya akan belajar untuk bisa melindungi adik-adik mereka yang lebih kecil.
Selain itu, ketika dewasa anak-anak korban broken home akan belajar untuk lebih menahan diri ketika berumah tangga agar tidak terjadi pertengkaran terutama ketika dihadapan anak mereka.
Tahu Cara Berargumen
Karena terlalu sering melihat orang tuanya berargumen sebelum bercerai, anak-anak korban broken home biasanya akan memiliki pola pikir yang terbentuk dari terlalu seringnya melihat komunikasi yang terjalin dengan orang tua mereka sebelum bercerai.
Anak-anak ini biasanya kemudian tahu caranya berargumen dengan semua orang terutama kepada pasangan mereka sendiri. Bahkan ketika dewasa mereka akan belajar untuk menghindari argumen yang bisa membuat hubungan rumah tangga mereka menjadi rusak seperti yang terjadi pada pernikahan orang tuanya.
Lebih Cepat Dewasa
kegagalan orang tua dalam membina rumah tangga biasanya akan menyebabkan sang anak lebih cepat dewasa karena belajar dari komunikasi antara orang tuanya sebelum bercerai. Tak heran anak-anak broken home pada umumnya akan lebih cepat dewasa dibandingkan dengan anak-anak biasa.